Sejak aku memutuskan untuk menjadi 'milikMu seutuhnya...
aku tahu betapa mahalnya harga yang harus ku bayar. Meskipun nggak sebanding dengan yang telah Engkau bayar untuk menebus semua dosa dalam hidupku.
Di usir keluarga, kehilangan sahabat dan teman dekat, menjadi celaan bagi mereka yang membenci aku, kehilangan pekerjaan, dan juga kehilangan seorang yang sangat berarti dalam hidupku.
Saat itu... aku berpikir kalau hidupku sudah 'tamat'. Tapi anehnya, aku tidak merasa menyesal karena aku telah memilih untuk menjadi 'milikMu'.
aku datang pada-Mu dan berteriak.... aku percaya Engkau tidak mungkin melupakan bagaimana dulu aku menangis sejadinya. aku panggil nama-Mu dengan penuh pengharapan bahwa Engkau akan bersegera untuk menolong aku. Dan aku juga bertanya kepada-Mu... mengapa tak ada seorang pun yang bersedia untuk membela aku? Bahkan dia yang memperkenalkan aku pada-Mu pun... malah seolah jadi 'batu sandungan' bagi ku saat itu....
Tapi dengan lembut Engkau menjawab bahwa "Tangan-Ku cukup untuk menuntunmu. Pembelaan-Ku lah yang engkau butuhkan". tapi saat itu... aku merasa nggak puas dengan 'jawaban-Mu'.
Dan benar saja... saat aku berusaha untuk 'membela diri ku sendiri...' Engkau ijinkan aku 'babak-belur' sampai akhirnya aku menyadari bahwa hanya Engkau lah yang ku butuhkan.
Pelan namun pasti... aku dapat merasakan betapa Engkau memang sangat nyata menuntun setiap langkah hidupku.
Engkau mengajari aku untuk mempercayai-Mu lebih lagi dalam segala hal. Engkau menyentuh hati ku dan melembutkannya. Engkau mengajari aku tentang Iman. Sesuatu yang belum ku lihat namun mempunyai alasan untuk ku berharap kepada-Mu.
Dan saat ini....
Sesuatu yang berat sedang ku alami.
Engkau sepertinya sedang mengajarkan Iman kepada keluargaku. Belajar percaya dalam pengharapan kalau Engkau pasti menolong kami.
Begitu juga dalam pekerjaan ku saat ini....
aku percaya Engkau memahami bagaimana 'kecewa'nya aku atas kejadian yang telah menimpaku di kantor itu. Dan saat ini aku mau percaya bahwa Tangan-Mu selalu ada untuk ku. Pembelaan-Mu pun tak pernah berhenti untuk ku dan keluarga ku.
Tuhan... apapun yang Engkau lakukan, apapun yang telah Engkau rancangkan untuk hidupku dan keluarga ku... adalah yang terbaik. Terbaik bagi ku untuk terus intim dengan-Mu.
Sampai saat ini... dan seterusnya... aku tak akan pernah menyesal karena telah menjadi 'Milik-Mu' seutuhnya... dan aku juga percaya pada setiap jalanMu bagiku.
No comments:
Post a Comment